Kamu sedang menampilkan dokumentasi untuk Kubernetes versi: v1.30
Kubernetes v1.30 dokumentasi sudah tidak dirawat lagi. Versi yang kamu lihat ini hanyalah snapshot statis. Untuk dokumentasi terkini, lihat versi terbaru.
Komponen-Komponen Kubernetes
Dokumen ini merupakan ikhtisar yang mencakup berbagai komponen yang dibutuhkan agar klaster Kubernetes dapat berjalan secara fungsional.
Komponen Master
Komponen master menyediakan control plane bagi klaster. Komponen ini berperan dalam proses pengambilan secara global pada klaster (contohnya, mekanisme schedule), serta berperan dalam proses deteksi serta pemberian respons terhadap events yang berlangsung di dalam klaster (contohnya, penjadwalan pod baru apabila jumlah replika yang ada pada replication controller tidak terpenuhi).
Komponen master dapat dijalankan di mesin manapun yang ada di klaster. Meski begitu, untuk memudahkan proses yang ada, script inisiasi awal yang dijalankan biasanya memulai komponen master pada mesin yang sama, serta tidak menjalankan kontainer bagi pengguna di mesin ini. Contoh konfigurasi multi-master VM dapat dilihat di modul [Membangun Klaster HA] (/docs/admin/high-availability/).
kube-apiserver
Komponen control plane yang mengekspos API Kubernetes. Merupakan front-end dari control plane Kubernetes.
Komponen ini didesain agar dapat diskalakan secara horizontal. Lihat Membangun Klaster HA.
etcd
Penyimpanan key value konsisten yang digunakan sebagai penyimpanan data klaster Kubernetes.
Selalu perhatikan mekanisme untuk mem-backup data etcd pada klaster Kubernetes kamu. Untuk informasi lebih lanjut tentang etcd, lihat dokumentasi etcd.
kube-scheduler
Komponen control plane yang bertugas mengamati Pod baru yang belum ditempatkan di node manapun dan kemudian memilihkan Node di mana Pod baru tersebut akan dijalankan.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan untuk keputusan penjadwalan termasuk: kebutuhan sumber daya secara individual dan kolektif, batasan perangkat keras/perangkat lunak/peraturan, spesifikasi afinitas dan nonafinitas, lokalisasi data, interferensi antar beban kerja dan tenggat waktu.
kube-controller-manager
Komponen control plane yang menjalankan pengontrol.
Secara logis, setiap pengontrol adalah sebuah proses yang berbeda, tetapi untuk mengurangi kompleksitas, kesemuanya dikompilasi menjadi sebuah biner (binary) yang dijalankan sebagai satu proses.
Kontroler-kontroler ini meliputi:
- Kontroler Node : Bertanggung jawab untuk mengamati dan memberikan respons apabila jumlah node berkurang.
- Kontroler Replikasi : Bertanggung jawab untuk menjaga jumlah pod agar jumlahnya sesuai dengan kebutuhan setiap objek kontroler replikasi yang ada di sistem.
- Kontroler Endpoints : Menginisiasi objek Endpoints (yang merupakan gabungan Pods dan Services).
- Kontroler Service Account & Token: Membuat akun dan akses token API standar untuk setiap namespaces yang dibuat.
cloud-controller-manager
Cloud-controller-manager merupakan kontroler yang berinteraksi dengan penyedia layanan cloud. Kontroler ini merupakat fitur alfa yang diperkenalkan pada Kubernetes versi 1.6.
Cloud-controller-manager hanya menjalankan iterasi kontroler cloud-provider-specific .
Kamu harus menonaktifkan iterasi kontroler ini pada kube-controller-manager.
Kamu dapat menonaktifka iterasi kontroler ini dengan mengubah nilai argumen --cloud-provider
dengan external
ketika menginisiasi kube-controller-manager.
Adanya cloud-controller-manager memungkinkan kode yang dimiliki oleh penyedia layanan cloud dan kode yang ada pada Kubernetes saling tidak bergantung selama masa development. Pada versi sebelumnya, Kubernetes bergantung pada fungsionalitas spesifik yang disediakan oleh penyedia layanan cloud. Di masa mendatang, kode yang secara spesifik dimiliki oleh penyedia layanan cloud akan dipelihara oleh penyedia layanan cloud itu sendiri, kode ini selanjutnya akan dihubungkan dengan cloud-controller-manager ketika Kubernetes dijalankan.
Kontroler berikut ini memiliki keterkaitan dengan penyedia layanan cloud:
- Kontroler Node : Melakukan pengecekan pada penyedia layanan cloud ketika menentukan apakah sebuah node telah dihapus pada cloud apabila node tersebut berhenti memberikan respons.
- Kontroler Route : Melakukan pengaturan awal route yang ada pada penyedia layanan cloud
- Kontroler Service : Untuk membuat, memperbaharui, menghapus load balancer yang disediakan oleh penyedia layanan cloud
- Kontroler Volume : Untuk membuat, meng-attach, dan melakukan mount volume serta melakukan inetraksi dengan penyedia layanan cloud untuk melakukan orkestrasi volume
Komponen Node
Komponen ini ada pada setiap node, fungsinya adalah melakukan pemeliharaan terhadap pod serta menyediakan environment runtime bagi Kubernetes.
kubelet
Agen yang dijalankan pada setiap node di klaster yang bertugas untuk memastikan kontainer dijalankan di dalam Pod.
kube-proxy
kube-proxy membantu abstraksi service Kubernetes melakukan tugasnya. Hal ini terjadi dengan cara memelihara aturan-aturan jaringan (network rules) serta meneruskan koneksi yang ditujukan pada suatu host.
Container Runtime
Container runtime adalah perangkat lunak yang bertanggung jawab dalam menjalankan kontainer. Kubernetes mendukung beberapa runtime, diantaranya adalah: Docker, containerd, cri-o, rktlet dan semua implementasi Kubernetes CRI (Container Runtime Interface).
Addons
Addons merupakan pod dan service yang mengimplementasikan fitur-fitur yang diperlukan klaster.
Beberapa addons akan dijelaskan selanjutnya.
DNS
Meskipun tidak semua addons dibutuhkan, semua klaster Kubernetes hendaknya memiliki DNS klaster. Komponen ini penting karena banyak dibutuhkan oleh komponen lainnya.
Klaster DNS adalah server DNS, selain beberapa server DNS lain yang sudah ada di environment kamu, yang berfungsi sebagai catatan DNS bagi Kubernetes services
Kontainer yang dimulai oleh kubernetes secara otomatis akan memasukkan server DNS ini ke dalam mekanisme pencarian DNS yang dimilikinya.
Web UI (Dasbor)
Dasbor adalah antar muka berbasis web multifungsi yang ada pada klaster Kubernetes. Dasbor ini memungkinkan user melakukan manajemen dan troubleshooting klaster maupun aplikasi yang ada pada klaster itu sendiri.
Container Resource Monitoring
Container Resource Monitoring mencatat metrik time-series yang diperoleh dari kontainer ke dalam basis data serta menyediakan antar muka yang dapat digunakan untuk melakukan pencarian data yang dibutuhkan.
Cluster-level Logging
Cluster-level logging bertanggung jawab mencatat log kontainer pada penyimpanan log terpusat dengan antar muka yang dapat digunakan untuk melakukan pencarian.